Tokyo Sky Tree sebelumnya dikenal
sebagai New Tokyo Tower, adalah sebuah menara penyiaran, restoran dan
pengamatan, di di Sumida, Tokyo, Jepang. Menara ini telah menjadi
struktur buatan tertinggi di Jepang sejak 2010. Menara ini memiliki
total tinggi 634,0 meter, dan direncanakan selesai sampai setidaknya
akhir 2011. Salah satu tujuan utama Tokyo Sky Tree adalah sebagai sebuah
menara penyiaran televisi dan radio. Saat ini menara penyiaran Tokyo,
Tokyo Tower, memiliki tinggi 333 m, dan tidak lagi cukup tinggi untuk
memberikan cakupan yang lengkap siaran televisi terestrial digital
karena dikelilingi oleh banyak bangunan bertingkat tinggi.
2. Menara Canton (Tinggi 600 m)
Menara Canton yang sebelumnya dikenal dengan nama Menara Guangzhou TV & Sightseeing adalah sebuah menara dekat daerah Chigang Pagoda, Distrik Haizhu, Guangzhou, Republik Rakyat Cina. Menara itu sudah mencapai topped-out pada tahun 2009 dan beroperasi penuh untuk Asian Games 2010.
3. Menara CN (Tinggi 553.33 m)
Menara CN adalah salah satu dari menara
tertinggi di dunia, yang tingginya 553.33 meter. Menara ini terletak di
kota Toronto, Ontario, Kanada, dan dianggap sebagai ikon kota tersebut.
Menara CN dikunjungi oleh lebih dari dua juta orang setiap tahunnya.
Menara ini mulai dibangun tahun 1973. Menara CN terdiri dari beberapa
struktur. Bagian utamanya adalah pilar beton yang ditempati oleh
elevator, tangga, serta koneksi listrik dan air. Di bagian atas terdapat
sebuah antena mental setinggi 102 m, yang meneruskan sinyal-sinyal
televisi dan radio. Selain itu, terdapat dua wilayah untuk pengunjung,
tujuh lantai pada ketinggian 330 m dan SkyPod di ketinggian 447 m, tepat
di bawah antena.
4. Menara Ostankino (Tinggi 540.1 m)
Menara Ostankino adalah sebuah menara
televisi dan radio yang berada di Moskwa, Rusia. Menara setinggi 540 m
ini dirancang oleh Nikolai Nikitin. Pembangunannya dimulai tahun 1963
dan selesai di tahun 1967. Menara ini memegang rekor struktur bangunan
tertinggi di dunia untuk satu dekade, sampai Menara CN selesai dibangun
di Toronto, Kanada. Walau begitu, sampai tahun 2005 Menara Ostankino
masih memegang rekor yang sama untuk daerah Eurasia dan kini menjadi
menara tertinggi ketiga di dunia. Pada tahun 2003, media memberitakan
bahwa antena baru sudah dipasang, menambah tinggi menara sampai 577 m.
Namun tinggi antena yang baru ternyata sama dengan yang lama. Rencana
untuk antena baru yang lebih tinggi sudah dipertimbangkan tapi belum ada
sumber dana. Menara Ostankino mengalami kebakaran pada 27 Agustus 2000,
menewaskan tiga orang. Selain itu, sinyal televisi dan radio untuk
lebih dari 18 juta orang di Moskow dan sekitarnya terganggu.
5. Menara Oriental Pearl (Tinggi 468 m)
Menara Oriental Pearl atau Menara
Mutiara Timur adalah menara TV di Shanghai, Tiongkok. Menara ini
didesain oleh Jia Huan Cheng dari Shanghai Modern Architectural Design
Co. Ltd. Konstruksinya dimulai tahun 1991 dan selesai tahun 1995. Menara
ini memiliki ketinggian 468 m dan merupakan menara tertinggi kedua di
Asia. (**)
Catatan:
Menara Jakarta (Tinggi 558 m)
Daftar menara tertinggi di dunia ini
akan berubah, ketika Menara Jakarta (dengan segala kontroversinya)
selesai dibangun di Jakarta, Indonesia, di area Bandar Baru Kemayoran.
Menara ini direncanakan memiliki tinggi 558 meter dan direncanakan
selesai pada tahun 2012 pada awalnya. Pada saat selesainya pembangunan,
gedung ini akan masuk ke dalam jajaran gedung-gedung tertinggi di dunia.
Menara Jakarta merupakan proyek besar yang dimulai pada masa
pemerintahan Presiden Soeharto yang digagas sejak tahun 1995. Pada tahun
1996, sayembara pembangunan dipilih dari pemenang kedua yakni East
Chine Architecture Design & Research Institute (ECADI), yang juga
membangun Shanghai Oriental Pearl Tower di China. Desain ECADI ini
dipilih karena para juri menganggap desainnya sederhana dan masih
bernuansa Asia.
Ketika terjadi Krisis Ekonomi di Asia
pada Tahun 1997, Industri properti Indonesia pun jatuh sehingga banyak
sekali proyek konstruksi yang ditunda maupun dibatalkan. Termasuk menara
ini, proyeknya dihentikannya, beton-beton yang sudah ditanam dibiarkan
menjadi genangan udara yang luas. Setelah perekonomian Indonesia mulai
bangkit kembali, Pemerintah Jakarta akan tetap meneruskan pembangunan
menara tersebut. Menara Jakarta akan dibangun di area seluas 306,810
meter persegi. Gedungnya sendiri seluas 40,550 m persegi dengan tinggi
558 m. Seperti desain awalnya pada tahun 1997, dalam pembangunan yang
baru ini, menara tetap memiliki tiga kaki yang akan menjulang hingga
ketinggian 500 meter. Masing-masing kaki berbentuk silinder, berdiameter
13,2 meter. Dua di antaranya berisi masing-masing tiga lift dengan
kecepatan 7 meter per detik. Kaki ketiga berisi delapan lift khusus
untuk pengunjung. Pada gedung ini terdapat 10 unit elevator/lift. Selain
itu, pada bagian bawahnya, menara itu diikat lagi dengan cincin beton
berdiameter 40 meter dengan tinggi 15 meter. Untuk lebih
menstabilkannya, menara tertancap dengan fondasi berdiameter 80 meter
sampai kedalaman 58 meter di bawah tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar